Ahli patologi memulai autopsi terhadap lebih dari 100 mayat korban sekte kalaparan di Kenya. Sebanyak 109 pengikut Gereja Good News International atau Kabar Baik Internasional yang berbasis di Hutan Shakahola di Kenya timur diketahui telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Pihak berwenang menemukan 101 mayat dari kuburan dangkal sejak 21 April, sementara delapan anggota sekte ditemukan hidup https://imigrasikotamobagu.com/ tetapi kemudian meninggal. Sejauh ini, 44 orang telah diselamatkan.Jumlah kematian tersebut menjadi salah satu tragedi terburuk terkait sekte dalam sejarah baru-baru ini. Sayangnya, jumlah korban sekte kelaparan di Kenya ini diperkirakan akan terus meningkat. Sebab, Palang Merah Kenya mengatakan, lebih dari 300 orang telah dilaporkan hilang. Pemimpin kultus Paul Mackenzie telah ditahan polisi sejak 14 April lalu. Dia ditahan bersama 14 anggota kultus lainnya.
Autopsi Dalam Tim
“Kami akan melakukan autopsi dalam tim,” katanya dalam konferensi pers. Oduor mengatakan, pemerintah sedang mengumpulkan sampel DNA dari mereka yang telah melaporkan kerabat yang hilang dan akan melakukan pencocokan dalam proses Daftar 7 Universitas Jurusan Ilmu Keolahragaan Terbaik di Indonesia yang akan memakan waktu setidaknya sebulan. Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki, mengatakan, sebagian besar jenazah terkait korban sekte kelaparan di Kenya yang ditemukan sejauh ini adalah anak-anak. Dia menutirkan, autopsi akan melihat semua kemungkinan, termasuk apakah beberapa mayat memiliki organ yang hilang atau tidak.
